Baterai kering
Sel Kering atau baterai pertama kali dibuat oleh
Laclance. Baterai disebut juga elemen kering, karena elektrolitnya merupakan
campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta
(kering)
- kutub positif (anoda)
terbuat dari batang karbon (C)
- kutub negatif (katoda) terbuat dari
seng (Zn)
- larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida (NH4CI);
- dispolarisator terbuat dari mangan dioksida (MnO2).
Batang karbon (batang arang) memiliki potensial
tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Beda potensial antara
batang karbon dengan seng adalah 1,5 volt.
Kerja atom sel kering
1. ketika atom seng di pelat seng menjadi ion, atom itu melepaskan elektron.
2. elektron yang dilepaskan berjalan lewat kawat ke elektroda positif
3. elektron dan ion hidrogen berpadu menjadi gelembung gas hidrogen
4. gas hidrogen dan oksigen dalam superoksid mangan berpadu menjadi air.
Aplikasi Baterai Kering
Pada kesempatan baik kali ini, akan kami sampaikan topik mengenai kegunaan
atau aplikasi dari baterai kering isi ulang atau istilah bule nya Rechargeable
Sealed Lead Acid Battery :
Fungsi Baterai ini dikelompokan dalam 2 kategori utama yaitu;
1. Standby Use (fungsi backup pada saat sumber energi utama tidak
ada/failure)
Alat-alat yang menggunakan baterai termasuk kategori ini adalah sebagai
berikut :
- UPS system (Computer/Server, ATM, dll)
- Communication Systems (Pemancar Radio, BTS, dll)
- CCTV, CATV, Fiber Optic Communications
- Emergency Lighting (lampu darurat, dll)
- Burglar Alarm Systems

Johann Wilhelm Ritter (penemu sel baterai kering)
Wafat : 23 Januari 1810 di Munich, Jerman
Johann Wilhelm Ritter menemukan ujung spektrum ultraviolet, membuat sel
baterai kering pertama pada tahun 1802 dan baterai penyimpanan pada tahun 1803.
Kontribusinya yang sangat penting adalah elektrokimia yang dikembangkan pada
tahun 1798. Ritter adalah orang pertama yang membuat hubungan yang jelas antara
galvanisme dan reaktivitas kimia. Ia adalah penemu tekhnik elektroplating yang
terkenal. Sebagai tambahan, ia juga menjadi terkenal karena menjadi pionir
dalam elektrokimia.
Prinsip Kerja Baterai
Baterai
adalah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara
mengubah energi kimia yang terkandung didalamnya menjadi energi listrik
melalui reaksi elektro kima, Redoks (Reduksi – Oksidasi). Batere terdiri dari
beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia.
Sel batere tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.
Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda menuju anoda.
Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai
Sel batere tersebut elektroda – elektroda. Elektroda negatif disebut katoda, yang berfungsi sebagai pemberi elektron. Elektroda positif disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.
Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan electron akan mengalir dari ktoda menuju anoda.
Terdapat 2 proses yang terjadi pada baterai
1. Proses Pengisian : Proses pengubahan energi listrik menjadi energi
kimia.
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
2. Proses Pengosongan : Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
CARA KERJA BATERAI KERING
Baterai kering (sel Lechlance)
terdiri atas suatu silinder seng sebagai anode dan batang karbon sebagai
katode. Silinder diisi pasta yang terdiri atas campuran batu kawi (MnO2),
salmiak (NH4Cl), sedikit air, dan di tengah pasta itu diletakkan
batang karbon. Karena karbon merupakan electrode inert(sukar bereaksi), pasta
berfungsi sebagai oksidator(katode). Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
Anode
:Zn(s) → Zn2+(aq)
+ 2e-
Katode
:2 MnO2(s) + 2 NH4- (aq) +
2e- → Mn2O3(s) + 2 NH3(aq) + H2O(l)

Redoks
:Zn(s) + 2 MnO2(s)
+ 2 NH4+(aq) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s)
+ 2NH3(aq) + H2O(l)
Selanjunya, Zn dan NH3
membentuk ion kompleks [Zn(NH3)4]2+
Zn2+(aq) + 4 NH3(aq)
→ [Zn(NH3)4]2+(aq)
Potensial tiap baterai kering
adalah 1,5 volt. Baterai kering jika sudah habis tidak dapat diisi ulang
sehingga disebut sel primer. Untuk membuatnya tahan lama, maka NH4Cl
diganti dengan KOH. Reaksi yang terjadi sebagai berikut
Anode
:Zn(s) + 2
OH-(aq) → Zn(OH)2 + 2e-
Katode
:2 MnO2(s)
+ 2 H2O(l) + 2e‑ → 2 MnO(OH)(s) + 2 OH-

Redoks
:Zn(s) + 2 MnO2(s)
+ 2 H2O(l) → Zn(OH)2(s) + 2 MnO(OH)(s)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar